Tanggamus, – Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi, menghadiri peluncuran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Garda Wibawa Raya di Pekon Way Harong, Kecamatan Air Naningan pada kamis (30/10/2025).

Turut hadiri dalam acara tersebut Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri, Anggota DPRD Tanggamus Hilman, Ketua TP PKK Kabupaten Tanggamus H. Siti Mahmudah, Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Irvan, Plt Kadisdikbud Rahman Husin, Uspika Kec. Air Naningan, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Pekon Se-Air Naningan, Kepala Sekolah Se-Air Naningan, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan tamu undangan.

Kepala SPPG Way Harong Mega Ratnasari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Struktur SPPG Way Harong saat ini memiliki 3 staff, 1 chef dan 47 orang relawan yang berasal dari masyarakat setempat.

“Untuk penerima manfaat saat ini ada 1595 siswa, terdiri dari 17 sekolah dari PAUD sampai SMA dan Penerima manfaat ini akan terus bertambah untuk SPPG Way Harong sesuai denga hasil pemerataan dengan target 3041 siswa dengan jumlah 29 sekolah,” ujaranya.

Mega Ratnasari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan program ini. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, para mitra, hingga seluruh masyarakat yang telah bekerjasama dengan erat untuk mencapai tujuan mulia ini.

“Mohon doa dan dukungannya agar semua bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Sementara itu Pembina Yayasan Garda Wibawa Raya H. Mukhlis Basri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pemerintah daerah, unsur TNI, Polri yang sudah hadir dalam kegiatan launching SPPG Way Harong. Ia juga menitipkan Yayasan Garda Wibawa Raya di Way Harong, karena yang akan di beri MBG adalah anak-anak yang ada di kecamatan Air Naningan.

Lebih lanjut Mukhlis Basri yang juga merupakan Ketua Komisi IV DPRD Lampung tersebut mengatakan, semoga dengan hadirnya dapur MBG ini bisa menjadi solusi nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menekan angka stunting di Kabupaten Tanggamus. Dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Manfaat dari MBG ini akan kita rasakan 15 tahun yang akan datang, dimana generasi-generasi penerus kita nanti akan kelihatan cerdas dan sehat sehingga ini adalah merupakan aset masa depan kita yang akan menentukan Indonesia emas pada tahun 2045 yang akan datang,” ujarnya.

Mukhlis Basri pun menuturkan, kami memahami bahwa program ini masih banyak hambatan-hambatan terutama kejadian keracunan di mana-mana tetapi ini tidak akan menyurutkan pemerintah pusat, termasuk pemerintah daerah, termasuk kita semua untuk tidak melaksanakan program ini.

“Program yang besar sesungguhnya memang tentu harus menghadapi cobaan-cobaan, kita tidak bisa membayangkan seperti di dapur ini kita diwajibkan untuk memberi makan bergizi 3.040 orang setiap hari. Pesta saja Bapak Ibu sekalian undangannya hanya 1.500 dalam satu hari sibuknya pesta ini satu minggu. Ini 3.040 tiap hari dari hari Senin sampai Jumat kita bisa membayangkan ini butuh persiapan yang matang,” tuturnya.

Ia melanjutkan, proses ini sudah terjadi dari beberapa bulan mulai dari fisiknya sampai mempersiapkan sumber daya manusianya, ini memang bukan pekerjaan mudah. Seandainya program ini gagal di kecamatan air naningan, kami tidak akan mentolerir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti keracunan dan lain halnya.

“Oleh karenanya secara khusus saya tadi pagi sudah membereffing para relawan untuk mempunyai rasa memiliki terhadap dapur ini, dapur ini bukan punya siapa-siapa, ini punya kita semua yang akan kita berikan adalah anak-anak, adik-adik kita semua di kecamatan air naningan,” tegasnya.

Ia juga menitipkan Dapur MBG Way Harong dan Yayasan Garda Wibawa Raya kepada jajaran kepala sekolah, kepala pekon dan semua pihak yang ada di kecamatan Air Naningan untuk membantu dan memberikan masukan jika ada yang kurang sempurna dan belum pas.

“Kepada seluruh kepala sekolah, kepala Pekon dan semua pihak se Kecamatan Air Naningan saya titip dapur MBG Way Harong dan yayasan Garda Wibawa Raya ini, karena yang kita beri makan adalah anak-anak kita semua di kecamatan air naningan. Jadi kalau ada hal-hal yang belum sempurna tolong berikan kami masukan, berikan kami informasi, jangan duluan berikan informasi ke media sosial karena itu tidak akan menyelesaikan masalah,” tutupnya.

Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Badan Gizi Nasional, Kepala SPPG dan Yayasan Garda Wibawa Raya atas pelaksanaan Launching Program MBG di Dapur SPPG Way Harong.

“Dari catatan kami, sampai dengan saat ini, jumlah Dapur MBG atau SPPG di Kabupaten Tanggamus telah berdiri ± 23 Dapur MBG/SPPG,” ujarnya.

Lebih lanjut Saleh Asnawi mengatakan bahwa dengan adanya SPPG Way Harong ini, berarti Program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto telah kita laksanakan secara bertahap di wilayah Tanggamus. Kedepan akan banyak lagi SPPG-SPPG yang hadir dikecamatan-kecamatan se-Kabupaten Tanggamus.

“Program MBG ini adalah Program Prioritas Nasional, dalam rangka mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045 serta upaya penurunan stunting,” jelasnya.

Saleh Asnawi menuturkankan, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa program MBG menjadi bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia. Terkait itu, Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait, yaitu KODIM, POLRES, dan Kejaksaan Negeri yang telah turut melaksanakan dan memfasilitasi serta mengawal pendirian SPPG-SPPG di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus.

“Kami dari Pemda Tanggamus, sangat mendukung dan mensupport pelaksanaan MBG di seluruh Wilayah Tanggamus. Beberapa Perangkat Daerah telah kami minta untuk dukung penuh pelaksanaan MBG, yang pada hari ini Kadis atau perwakilannya juga turut hadir,” ungkapnya.

Ia pun menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk memastikan program ini berjalan lancar dan efektif. Semoga dengan itu semua, Program MBG di wilayah Kabupaten Tanggamus berjalan dengan baik, sukses, dan lancar. Kami yakin, dengan penerapan “BUDAYA KERJA JALAN LURUS” yang kami lakukan, baik dalam lingkungan kerja dan keseharian, maka Program-program prioritas ini Insha Allah terlaksana dengan baik.

Saleh Asnawi meminta kepada Mitra dan Pengelola Dapur MBG agar selalu berkoordinasi dengan SPPI dan Badan Gizi Nasional, ikuti aturan dan Juknis yang telah ditetapkan dalam hal kualitas dan kandungan gizi di dalam makanan yang akan disajikan. Hindari hal-hal yang tidak di inginkan, karena Sajian Makanan tersebut akan di konsumsi oleh anak-anak kita sendiri. Pemerintah Pusat juga telah mewajibkan SPPG untuk memiliki Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS) demi terjaganya mutu dan kualitas makanan.

“Saya berharap agar SPPG yang ada di Kabupaten Tanggamus termasuk SPPG Way Harong ini dapat menjaga dan meningkatkan kualitasnya sehingga program ini makin dipercaya oleh masyarakat,” tutupnya. (Ibnu/Tim)